Dia, Ibu dari anak anakku kelak
Ada satu pertanyaanku buat kita sobat, mau tidak punya istri yang menyerupai ibunda kita Siti Khodijah R.A ???? Saya yakin, jika anda muslim 100% akan bilang "iya saya mau". Sudah pasti itu. Kenapa bisa?? Kita semua tau, perjuangan Rosulullah SAW dalam memulai dakwah hingga islam tersebar diseantero kota makkah, ibunda Khadijahlah yang menjadi saksi perjuangannya, Ibunda Khadijahlah yang merasakan susah senang, bahagia bercampur haru bersama Rosulullah SAW.
Berbicara sesuai konteks zaman sekarang, agak susah mencari sosok yang seperti beliau. Agak sulit memilih dan memilah mana yang baik pas dan menyerupai ibunda kita, tapi bukan berarti tidak ada. Saya yakin dibumi Allah yang luas ini masih ada perempuan yang bercita cita menyerupai akhlak, perbuatan, dan kesungguhan dari Ibunda kita,Siti Khodijah R.A. ya minimal bisa memasak daripada jago merias diri saja #ekhhh tersinggungki yek perempuan.ahhaha (zaman perempuan bisanya saja pake bedak dengan lipstik)
Hmmmm. Ada saya mau ceritakan sebenarnya disini. Seorang perempuan, tapi janganmi dulu sebut namanya. Anggap saja si fulani, atau biarmi saya saja yang tau dan sebut namanya didalam doaku #ekh apakah. Wkwkwkw
Awal perkenalanku dengan si fulani dimulai saat negara api menyerang, opss salah. Maksudku dimulai semenjak saya dan dia alias kami chat via instagram (dia tidak mau akui kenal lewat IG, ngakunya kenal dikampus bede, tp biarmi). Hahahha #ciecie. Dari perkenalan yang singkat itulah, saya putuskan untukkk #ekhhh cerita ngga yaaa. Wkwkwkwk
Yuppss... Hari jumat, selesai sholat tarwih. Saya dan keluarga bersilurrahmi dikediaman dia dengan maksud dan tujuan untuk melangkah lebid dekat lagi 😁😊. Jadi malu ceritanya, hehehhe . Intinya saya ingin melamar dia sehabis lebaran, titik.
Nah,lewat tulisan ini, saya meminta doa dari sahabat, karib, kerabat, teman, musuh, rival, saingan, dll ,semoga jalan saya dengan dia dipermudah karena Allah. Jika saya dengan dia alias kami memang betul dipertemukan dalam satu ikatan yang sah dalam agama, bangsa, dan negara, maka harapanku tentu ingin apa yang nanti dijalani bersama bernilai ibadah, senang bisa bernilai ibadah, susah bisa bernilai ibadah, bangkit bisa bernilai ibadah, terpuruk bisa bernilai ibadah. Seperti perjuangan Siti Khodijah bersama Rosulullah SAW yang semua perbuatannya bernilai ibadah.
Insha Allah, aamin.. dia kelak akan jadi ibu dari anak anakku. Merasakan perjuangan bersamaku, merasakan derita, senang, bahagia, susah, dll. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmatnya kepada kami kelak. Aamin Yaa Rabbalalamin.
Buat yang sudah bersusah payah membaca tulisanku, terimah kasih. Maaf sudah merepotkan. Janganmi liat tatabahasanya,dll. Intinya doa dari kalian. Sekali lagi terimah kasih. Wassalamualaikum wr.wb
FH
Komentar
Posting Komentar