Surat Cinta Untuk Starla Versi Guwe

Tulisan ini bukanlah sajak indah, yang jikalau dibacakan terasa nikmat, saking nikmatnya sampai ke ubun ubun. Juga bukan bagian dari lirik lagu band terkenal yang setiap waktu diputar ulang pada station radio, yang jikalau pendengarnya terbuai, sudah berarti ia terlena dengan lagu itu. Dan jua jangan pernah katakan tulisan ini bagian dari potongan syair syair pujangga terkenal yang kurangkum, demi meraup pujian dari pembaca yang budiman. Tapi tulisan ini murni bagian dari perjalanan pribadi saya, yang menceritakan kisah tak se-romantis romea dan juliet, tak setegar cinta zainuddin pada perempuan (siapa lagi namanya itu?, saya lupa) dalam film tenggelamnya kapal van der wick (semoga tidak salah tulis), dan cerita cinta lainnya. Kisah yang akan ku ceriterakan tidak seperti itu, biasa saja, sederhana. Karena memang aku sengaja menyederhanakannya agar kau dan aku saling merasa tapi belum berasa,karena sejatinya kita masih bukan siapa siapa.

Entah apa yang terlintas dalam benakku sedari tadi, sejenak sebelum tulisan ini kumuat dkolom entri untuk dipublish, tetiba saja terlintas dalam benak bagaimana nantinya cara kita menghadapi semua tentang masa yang akan datang. Berjuang bersama, minimal mulai dari sini, hari ini. Dek, Aku ingin kita membatasi diri, bukan berarti tak saling bertegur sapa, tapi saling menjaga diri,memperbaiki diri untuk seseorang yang kau damba dihari kelak, begitu juga dengan diriku. Pembatasan ini bukanlah bentuk ketidakpuasan tentang satu hal, melainkan sebuah bentuk penghargaan kita berdua pada satu moment yang nantinya sakral bagi kita berdua. Aku tau, kau faham itu, kau lebih faham dari diriku. Agar kelak, nantinya kau bisa menceritakan pada anak anakmu sesuatu yang baik,begitupun denganku :)

Dek, kau disana baik baik yaa, jaga hati, jaga fikiran, dan jaga iman :)
Jangan lupa sholat, berdoa, baca quran, ingat hafalki surah ar rahman, besok kalo kita semua sudah siap, saya akan jemputki didepan pintu rumah orang tuata , akan ku katakan pada mereka berdua, juga pada saudaramu, aku siap menjagamu sampai hidup dan maut memisahkan kita berdua, dua dimensi yang manusia tidak akan bisa menembusnya secara bersamaan kecuali dengan mukjizat.

Aku percaya dirim dek, kau mampu karena kau lebih tangguh dari diriku (jujurma ini), semoga saya bisa membatasi diriku juga. Doakan ka nah :)

Satu lagi dek, jangki bosan menulis, menulis maki terus diblog ta, biarmi tulisan blog ta juga jadi pembicara ta. Begitu mi kapang di, hehehe :)

Bismillahirrahmanirrahim, aku bisa :)
Harus bisa,titik

Hmm... Biarlah potongan potongan dari tulisan ini jadi pembicara yang baikku, menceritakan perihal diriku yang gelisah tentangmu. Mewakiliku dalam tiap kesempatan menyapamu meski hanya lewat sebuah tulisan jelek nan jorok. Yaa, seperti inilah surat cintaku malam ini padamu starla versi guwe :)

Salam buat RAN dari Karaeng Tiro :)

Komentar

Postingan Populer